Rabu, 28 Juli 2010

kaliganeya.blogspot.com


Awal kedatangan dan penyebaran Islam di kepulauan Melayu-Indonesia tampak problematik dan rumit. Mulai masalah-masalah tentang sejarah awal kedatangan Islam sampai masalah tentang definisi Islam sendiri yang mendapat berbagai macam penafsiran dari berbagai sarjana dan terlebih sedikitnya data yang memungkinkan merekonstruksi sejarah yang dapat dipercaya.

Catatan-catatan asing terutama tentang catatan Arab, Cina, dan Barat juga merupakan informasi yang sangat penting. Meskipun demikian catatan-catatan asing bukan tidak bermasalah. Sebagian besar penulisnya adalah pelaku politik, ekonomi, bahkan misionaris Kristen yang perhatian utamanya spesifik membahas dalam bidang yang mereka geluti. Akibatnya sebagian besar informasi mereka berkaitan dengan perdagangan atau gambaran lain tentang Nusantara.



Lebih jauh lagi sebagian penulis tersebut menghabiskan waktunya di daerah pesisir atau kota-kota pelabuhan dan mereka jarang mendatangi daerah-daerah pedalaman. Oleh karena itu deskripsi mereka khususnya tentang kehidupan sosial-keagamaan sangat terbatas pada daerah-daerah urban. Selanjutnya pada sumber-sumber tertentu khususnya yang ditulis oleh para pengembara Eropa terkontaminasi oleh pemikiran Eropasentris yang menggambarkan kesalahpahaman mereka terhadap Islam.


Teori-teori tentang Islamisasi Nusantara

Perbedaan penafsiran sejarah penetrasi Islam ke wilayah kepulauan Nusantara adalah konsekuensi dari ketidaksepakatan para sarjana dan peneliti mengenai Islam yang sesungguhnya berimplikasi pada penelusuran sejarah Islam menurut pemahaman dan perspektif masing-masing. Sejumlah ahli mengajukan teori bahwa sumber Islam di kepulauan Melayu-Indonesia adalah anak benua India selain Arab dan Persia. Pijnappel mengemukakan dengan mengaitkan asal-usul Islam di Nusantara di Gujarat dan melebar dengan alasan orang-orang Arab bermadzhab Syafi'i bermigrasi dan menetap di daerah tersebut yang kemudian membawa Islam ke Nusantara.

Ilmuwan Belanda lainnya Mosquette menyimpulkan bahwa asal-usul Islam di Nusantara berasal dari Gujarat berdasarkan logika linear dari batu nisan yang ditemukan kemudian disanggah oleh Fatimi dengan penemuan batu nisan yang sama di daerah Bengal, maka Islam nusantara berasal dari Bengal yang kini bernama Bangladesh.

Marrison membantah teori tersebut, karena daerah Gujarat masih dikuasai oleh kerajaan Hindu yang menunjukkan sikap bermusuhan terhadap Islam, sehingga ia berpendapat bahwa Islam di nusantara berasal dari Coromandel pada akhir abad ke-13 yang tampaknya mendukung pendapat Arnold dan Crawfurd yang sudah menulis jauh sebelum Marrison mengemukakan teorinya dengan menegaskan bahwa Islam dibawa ke nusantara dari Malabar dan Coromandel berdasarkan pelbagai kesamaan madzhab di wilayah-wilayah tersebut. Ia juga mengemukakan bahwa kedatangan Islam di nusantara berasal dari wilayah arab.

Dalam pandangannya, para pedagang Arab juga membawa Islam ketika mereka menguasai perdagangan Barat dan Timur semenjak awal abad ke-7 dan ke-8, meskipun tidak ada hal ihwal yang menerangkan penyebaran oleh mereka, adalah penting mereka terlibat dalam penyebaran Islam kepada kaum pribumi. Keyzer menganggap bahwa Islam di nusantara berasal dari mesir berdasarkan adanya kesamaan madzhab.

Veth berargumen bahwa orang-orang arab melakukan kawin campur dengan penduduk pribumi yang berperan dalam penyebaran Islam di pemukiman baru mereka di nusantara. Sejumlah ahli sejarah Indonesia sepakat dengan teori-teori Arab dan madzhab dengan menyimpulkan bahwa Islam datang langsung dari tanah Arab pada abad pertama hijriyah atau abad ke-7.

Sebagian ahli sejarah sepakat bahwa para juru dakwah pertama Islam adalah Maulana Malik Ibrahim yang mengislamkan penduduk Jawa dan berkali-kali membujuk Raja Hindu-Budha untuk memeluk Islam. Namun Islam mendapat momentum di istana Majapahit hanya setelah kedatangan Raden Rahmat atau yang lebih terkenal dengan sebutan Sunan Ampel, yang kemudian diteruskan oleh Walisongo lainnya.


Teori "Balapan" antara Islam dan Kristen

Schrieke tidak percaya bahwa perkawinan campur kalangan para pedagang dan keluarga kerajaan menghasilkan orang-orang yang masuk Islam dalam jumlah besar dan dia tidak percaya bahwa penduduk pribumi sendiri secara umum termotivasi untuk mengajak penguasa mereka masuk Islam. Dalam pandangannya, ancaman agama Kristenlah yang mendorong penduduk dalam jumlah besar untuk masuk Islam. Jadi menurutnya, penyebaran dan ekspansi Islam secara masif adalah akibat dari persaingan umat Islam dan Kristen yang memenangkan pemeluk baru di kawasan nusantara, atau teorinya yang lebih dikenal dengan "teori balapan".

Namun A.H. Jhons dengan mempertimbangkan kemungkinan yang sangat kecil bahwa para pedagang memainkan peranan yang paling penting dalam ekspansi Islam dan dugaan motif yang bersifat ekonomi, politik, atau "balapan dengan Kristen" bagi bangsa Melayu-Indonesia. Dia mengemukakan bahwa pada kenyataannya para sufi pengembaralah yang secara luas menjalankan dakwah Islam. Mereka berhasil mengislamkan banyak penduduk di Melayu dan Indonesia, paling tidak semenjak abad ke-13. Keberhasilan dalam Islamisasi terutama disebabkan oleh kemampuan kaum sufi yang menyajikan Islam dalam bentuk yang menarik.

Sebagian sarjana dan peneliti mendefinisikan "Islam" dengan menggunakan kriteria formal yang sederhana, sedangkan yang lain mendefinisikan Islam dengan cara yang lebih sosiologis yang berimplikasi pada masalah-masalah kebudayaan, ekonomi, dan politik.

Permasalah semakin menjadi rumit karena kerangka acuan tertentu digunakan secara parsial oleh sebagian sarjana dan peneliti barat dalam kajian Islam di kepulauan Melayu-Indonesia untuk mengurangi secara konseptual tempat dan peran Islam bersama-sama dengan manifestasi sosial budayanya di kalangan muslim kepulauan Melayu-Indonesia.


Persaingan dan Hubungan Internasional

Secara geografis kepulauan Melayu-Indonesia terletak jauh dari wilayah kekuasaan dinasti kerajaan Islam di Timur Tengah sebagai pusat dari penyebaran Islam. Sehingga Islamisasi di daerah ini sangat berbeda dengan Islamisasi yang terjadi di wilayah lainnya di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Berlawanan dengan Islamisasi yang terjadi di wilayah Persia dan India yang dalam banyak hal mengalami Islamisasi setelah ekspansi militer dan kekuatan politik Islam dari Asia Barat. Para sarjana dan peneliti tentang kedatangan dan penyebaran Islam di kepulauan Melayu-Indonesia hampir sepakat dengan kenyataan Islamisasi kawasan ini umumnya terjadi dengan jalan damai. Walaupun terdapat sedikit kasus tentang penggunaan kekuatan oleh penguasa Muslim Melayu-Indonesia untuk mengorvensi rakyat atau masyarakat sekitarnya untuk menjadi Islam.

Berdasarkan geografis tingkat penerimaan Islam pada satu daerah berbeda dengan daerah lainnya tergantung pada waktu pengenalannya dan watak budaya lokal yang dihadapi. Umumnya penduduk daerah pesisir yang secara ekonomi bergantung pada perdagangan internasional cenderung menerima Islam dalam rangka untuk mempertahankan para pedagang muslim yang sudah lama berdagang untuk tetap mengunjungi dan berdagang di pelabuhan mereka sehingga mendiptakan suasana yang lebih mendukung dalam perdagangan. Berbeda dengan wilayah pedalaman, mereka umumnya hidup dari hasil agraris sehingga mereka tidak memerlukan semacam hukum perdagangan yang bersifat internasional menurut Islam.

Penerimaan Islamisasi yang terjadi adalah konversi ke dalam Islam tanpa meninggalkan kepercayaan dan praktik keagamaan yang lama. Sebagaimana yang diungkapkan sebagian besar historiografi awal Islam Melayu-Indonesia, pada umumnya orang-orang setempat menerima Islam karena mereka percaya bahwa Islam akan memenuhi materi dan alamiah mereka. Di kalangan mayoritas penduduk Islam hanya memberikan satu bentuk tambahan kepercayaan dan praktik yang dapat berubah sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu. Sebagian besar juru dakwah Islam profesional di kepulauan Melayu-Indonesia adalah Walisongo di Pulau Jawa yang mengenalkan Islam kepada lokal bukan dalam bentuk eksklusifitas profetik, melainkan umumnya dalam bentuk kompromi dengan kepercayaan-kepercayaan lokal yang mapan dan banyak diwarnai dengan takhayyul atau kepercayaan-kepercayaan animistik lainnya.

Menurut Schrieke, ekspansi portugis di nusantara pertama-tama mesti dilihat sebagai kelanjutan dari Perang Salib di Eropa dan Timur Tengah. Dalam pandangannya, keinginan berpetualang dan ambisi untuk kehormatan yang dikombinasikan dengan semangat keagamaan sebenarnya merupakan kekuatan pendorong yang menggerakkan ekspansi bangsa Portugis ke Asia. Schrieke mencatat persaingan yang tajam dan keras antara Islam dan Kristen. Namun konflik di antara keduanya jelas didorong bukan hanya oleh agama, melainkan juga oleh kepentingan politik dan ekonomi.

Dengan kedatangan Portugis di Hindia pada 1948 sebagaimana yang dikemukakan Schrieke, dua kelompok yang bersaing antara umat Kristen dan kaum Muslim mulai saling berhadapan. Pada satu sisi terdapat kaum muslim yang sudah ratusan tahun tak tertandingi menguasai perdagangan yang luas dan menguntungkan sebagai penguasa Samudra Hindia. Mereka percaya bahwa kepentingan mereka, baik yang bersifat perdagangan maupun agama untuk berusaha sekuat-kuatnya menyingkirkan musuh manapun, terutama bangsa Eropa. Pada sisi lain ada bangsa Portugis Kristen yang memandang kaum muslim sebagai musuh alami mereka. Portugis terus-terang menyatakan sikap permusuhan dan ketidaksenangan mereka terhadap kaum muslim bersumber dari kondisi perang yang terus berlanjut antara umat Kristen dan kaum muslim di tempat-tempat lain.

Dengan pasukan angkatan perang sebagai kekuatan militer, Portugis mulai mengekspansi Malaka dan menguasainya. Namun mereka tidak dapat menaklukkan Aceh yang terbukti paling tangguh dan tak terkalahkan dari Portugis. Dan ditambah pembangunan hubungan internasional Aceh yang kuat dengan beberapa negara Timur Tengah khususnya kesultanan Usmaniyah dengan menyerang Portugis dalam beberapa kesempatan walaupun tanpa banyak hasil.


Perebutan Nusantara Timur

Di belahan Timur Nusantara terlibat perang sengit tidak hanya dengan kalangan penguasa muslim lokal tetapi juga dengan Spanyol. Penguasa Ternate Muslim pada khususnya menyambut hangat Portugis karena mereka berharap bahwa Portugis tidak hanya membeli rempah-rempah mereka, tetapi juga membantu melawan musuh-musuh mereka.

Untuk menghadapi aliansi politik dan ekonomi yang dekat antara Portugis dan Ternate, Sultan Tidore menggabungkan diri dengan Spanyol yang datang ke daerah Maluku setelah kematian Magellan. Spanyol tidak hanya membeli rempah-rempah dengan harga delapan kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Portugis, tetapi tak kurang pentingnya juga memberikan gengsi yang tinggi kepada penguasa Tidore.

Secara alami pertarungan kompetitif antara Portugis dengan Spanyol dan pelbagai konflik di antara mereka membuat citra diri mereka merosot dalam pandangan kaum pribumi. Portugis dan Spanyol agaknya sadar bahwa permusuhan dan konflik di antara mereka hanya memberikan keuntungan kepada kaum muslim pribumi baik baik secara moral maupun material. Oleh karena itu, setelah Spanyol menyerahkan Tidore kepada Portugis, mereka menandatangani secara resmi Perjanjian Zaragoza tahun 1529 mengakhiri konflik mereka di Maluku. Dan setelah itu hubungan antara sultan Ternate dan Portugis semakin memburuk dan melakukan kebiadaban-kebiadaban. Namun Baabullah anak Sultan Harun yang ayahnya dibunuh oleh Portugis memanfaatkan kebiadaban Portugis untuk menggalang kekuatan muslim untuk mengusir Portugis keluar dari Ternate dan Baabullah berhasil dalam hal ini.

Kesuksesan Baabullah di Ternate dalam mengusir Portugis memberikan momentum yang sangat kuat dalam Islamisasi lebih jauh di Maluku dan secara keseluruhan. Sultan Baabullah misalnya memaksa sebagian pendukung Portugis Kristen untuk masuk Islam sebagai tanda atas kesetiaan kepada kekuasaannya. Baabullah menjadi propagandis Islam yang efektif selama kekuasaan ayahnya dan setelah kemenangannya dia dapat menyebarkan Islam secara leluasa ke berbagai wilayah Ambon, Buton, Selayar, serta beberapa wilayah pesisir Sulawesi Utara dan Timur, dan bahkan Mindanau Selatan yang sekarang menjadi wilayah bagian selatan Filipina.

Sesuai dengan mispersepsi mereka terhadap Islam, percaya bahwa selama masa perang suci ini, sultan mengenalkan "banyak Nabi Palsu berbangsa Arab dan Persia ke Maluku, mengirim utusan dan misionaris ke Brunai, Mindanau, Jawa dan Aceh untuk memberikan semangat perang suci."

Hasilnya, selama permintaan Sultan Baabullah (1570-1583), dan sampai Belanda datang pada 1600, terdapat kesetiaan keagamaan yang sulit dikalahkan suku-suku Maluku, namun terdapat perasaan keislaman yang lebih kuat dibandingkan dengan masa sebelumnya atau sejak diterimanya Islam sebagai esensial dari kesetiaan terhadap penguasa Ternate.

Pada sisi lain harapan Portugis (juga Spanyol) akan terjadinya konversi besar-besaran penduduk lokal ke dalam Kristen di Maluku tidak bisa terwujud. Sebagaimana yang dikemukakan oleh de Graaf, hal itu membuktikan gagalnya harapan Kristenisasi, hanya sedikit orang yang dibaptis. Bahkan, Uskup Agung Asia, Francis Xafier yang berada di Maluku pada tahun 1546-1547 tidak dapat mencabut pengaruh Islam di sana. Kegagalan itu juga berkaitan dengan merosotnya citra Portugis dan juga Spanyol yang diakibatkan banyaknya orang Portugis yang bertindak salah terhadap kaum muslim pribumi, dan administrasi yang korup dan beberapa perwakilan resmi Portugis di Maluku.

Akhirul kalam, semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat kepada semua pembaca yang gemar menelaah Sejarah Peradaban Islam di Indonesia.

Selasa, 27 Juli 2010

kaliganeya.blogspot.com


Hati yang mati
Hati yang sudah mati ialah hati tidak berfungsi sebagaimana fitrahnya hati itu dijadikan. Fitrah kejadian hati ialah untuk menerima aqidah dan keimanan kepada Allah s.w.t. Hati yang mati telah ditutup dan dihijab oleh Allah s.w.t daripada menerima iman dan hidayah Allah s.w.t. Hati diselubungi dan dikuasai oleh hawa nafsu syaitaniah yang sentiasa mendorong manusia untuk melakukan dosa, maksiat dan kejahatan.

Apabila hati sudah tidak berfungsi, maka hawa nafsulah yang menerajui kekuasaan hati. Justeru kehidupan mereka bergelomang dengan dosa dan maksiat. Kehidupan mereka penuh dengan kesombongan dan ketakabburan. Kehidupan mereka tiada panduan, apa yang mereka lakukan berdasarkan kepada perasaan. Mereka berada dalam kesesatan dan kedurjanaan sedangkan mereka tidak menyedari kesesatan dan kedurjanaan yang mereka lakukan disebabkan hati mereka sudah mati dan tertutup.

Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :
" Dan orang-orang yang menyanggah ayat-ayat Allah tanpa mendatangkan bukti, kemurkaan amat besar disisi Allah swt dan orang-orang yang beriman. Begitulah Alllah menutup hati yang sombong dan takabbur."

Ciri-ciri hati yang mati.
Orang yang hatinya mati ialah orang yang tidak menerima iman dan hidayah Allah s.w.t. Itulah orang-orang kafir dan musyrik yang dimurkai Allah s.w.t. Justeru antara sifat-sifat orang yang hatinya telah mati ialah seperti berikut;

1. Menolak keimanan kepada Allah s.w.t dan Rasul-Nya serta perkara-perkara yang wajib di imani sebagai orang Islam.
2. Menyekutukan Allah s.w.t .
3. Menolak ajaran Islam dan memilih kekufuran.
4. Tidak ada perasaan rasa bersalah apabila melakukan dosa dan maksiat.
5. Menjadikan akal dan fikiran dan logik semata-mata dalam membuat penilaian dan keputusan.
6. Menjadikan dunia sebagai matlamat hidup mereka.
7. Tidak mempercayai dosa dan pahala serta kehidupan alam akhirat.
8. Sentiasa melakukan penindasan dan kezaliman di atas muka bumi.
9. Tidak mengenal halal dan haram dalam kehidupan mereka.

Ya Allah ya Tuhan kami, lindungilah kami dari hati yang mati, hati yang tidak mengenali-Mu ya Allah, hati yang jauh dari hidayah-Mu ya Allah.

Senin, 26 Juli 2010

kaliganeya.blogspot.com


ka'bah dan riwayatnya

Pada mulanya ka'bah:pertama kali yang membangun adalah para malaikat guna mensejajarkan dengan baitul makmur di langit.Kemudian pembangunan di lanjutkan oleh nabi adam.as,dan di lanjutkan nabi syits.as,lalu nabi ibrahim.as,dan isma'il.as kemudian di lanjutkan oleh bangsa arab kuno,mereka adalah kaum "fajurhum",kemudian kaum quraisy,lalu abdullah bin zubair,kemudian al-hajjaj bin yusuf ats-tsafiqy.wallahu a'lam.

Nabiullah ibrahim dan isma'il mendirikan ka'bah atas perintah rabb di atas pondasi yang telah di bangun oleh nabi adam.as. nabiullah ibrahim membangun dengan cara merapatkan batu satu dengan batu yang lainnya,tanpa perekat yang merekatkan masing2 batu itu. beliau membangun satu baris setiap harinya.Maka pada saat beliau sampai pada tempat "hajar aswad"beliau meminta isma'il untuk mendatangkan sebuah batu sebagai tanda "permulaannya"tawwaf.
Maka saat itu jibril datang atas perintah Allah dengan membawa hajar aswad.
catatan: jadi apa yg di katakan seorang syarifudin(murtadin),bahwa hajar aswad adalah serpihan tahi binatang yg jatuh dari langit di zaman purba,itu adalah "pendangkalan"ilmunya,dan semua itu tdk benar.

Bentuk ka'bah pada masa pembangunan nabi ibrahim adalah "persegi panjang",di perkirakan usia bangunan nabi ibrahim -+ 40 ribu tahun,kemudian ka'bah di perbaiki oleh orang quraisy.
Pada saat ka'abah kena "hantaman banjir" dan runtuh karena usia bangunan yg sudah tua,mereka(kaum quraisy)berambisi membangun kembali.dalam hal ini kaum quraisy tidak ingin memasukan "harta haram"untuk menyempurnakan pembangunan.karena kemampuan mereka terbatas,satu bagian dari ka'bah belum sempurna karena bahan-bahan dari dana "halal"belum mencukupi.Maka mereka membuat dinding yang sekarang di namai "hijir ka'bah(orang-orang sering menyebut juga hijir isma'il),sebagai tanda batas ka'bah.
Pembangunan tersebut(material kayunya) di beli oleh orang2 quraisy dari para pemilik kapal romawi yang pecah di pelabuhan "as-syu'aibah"kurang lebih 90 km dari makkah,dan mereka menyewa salah satu dari nakhodanya untuk membantu mereka dalam bangunan dengan bentuk bangunan penduduk syam.dan rosululloh pun ikut bersama2 mereka dalam pembangunan ka'bah;dan beliaulah yang memberikan "solusi" atas perselisihan peletakan hajar aswad di tempatnya.
Orang quraisy menjadikan tinggi ka'bah 18 hasta dan memberinya atap,memiliki pintu di bagian timur pada tempat yang tinggi dari tanah.Yang menarik...orang quraisy meletakan pintu ka'bah di tempat yg tinggi kira-kira 2 meter dari tanah,maksudnya adalah supaya tidak ada orang yang masuk,kecuali orang-orang yg tertentu yg mereka kehendaki.
(Jika ada yg mencoba naik,maka mereka mendorongnya hingga jatuh; HR.muslim:2372).

Pembangunan di lanjutkan oleh "Abdullah bin zubair",dia membangun ka'bah dalam bentuk yg di inginkan rosululloh s.a.w,yang telah shahih dari a'isyah(HR.muslim:2370-2373),maka dia menjadikan ka'bah persegi panjang sesuai dengan pondasi ibrahim.dia membuat tiga tiang kayu di dalamnya untuk atap yang bertahan sampai saat ini,dia membuat dua pintu yang sejajar dengan tanah di sebelah timur dan barat,dan menambah ketinggiannya menjadi 20 hasta.
Setelah abdullah bin zubair,..al hajjaj ats-saqafy di perintah oleh "abdul malik ibnu marwan"untuk mengembalikan bangunan ka'bah seperti sedia kala,yakni sesuai dengan pembangunan kaum quraisy;satu pintu tinggi dan dengan hijir.
ketika khalifah abdul malik bin marwan "tawwaf",dia berkata:semoga Allah memerangi abdullah bin zubair karena telah telah berdusta kepada ummul mukminin(a'isyah), Ibunda a'isyah menyatakan bahwa rosululloh bersabda:seandainya bukan karena kaummu masih baru saja meninggalkan masa-masa kekufuran,tentu akan aku bongkar ka'bah dan akan aku tambahkan hijir ke dalamnya., Maka al harits bin abdillah bin abi rabi'ah berkata: jangan berkata begitu wahai amirul mukminin,karena saya mendengar sendiri ibunda a'isyah menceritakan hal itu.
maka abdul malik berkata: "seandainya aku menengar ini sebelum aku membongkarnya,tentu akan aku biarkan seperti yang di bangun oleh abdullah bin zubair(HR.muslim;2373).
Wallahu a'lam


Bismillah...
Di sini saya akan mencoba mengutip secuil tentang siapa yg pertama kali mengusulkan "adzan"?
apa bila ada kesalahan dalam teks saya,saya mohon di luruskan,karena saya juga masih perlu belajar.

"Siapa orang yang pertama kali mengusulkan adzan"?
yang pertama kali mengusulkan adzan adalah rosul,pada waktu itu dia(rosul)mengumpulkan para sahabat untuk membahas"bagaimana caranya bila waktu shalat tiba,denga cara apa kita bisa mengetahuinya"? pada waktu itu para sahabat mengusulkan:
1.dengan menancapkan bendera,
2.dengan terompet,namun kedua usulan tersebut di tolak oleh rosul,dengan alasan menyerupai
orang yahudi.
3.dengan lonceng...dan inipun di tolak olehnya,karena menyerupai orang nasrani.
Setelah tidak menemukan kesepakatan,musyawarah pun di tunda.

Hingga pada malam berikutnya,inilah salah seorang sahabat rosulyang tidak lain adalah:Abdallah bin zaid bin abdi rabbih di beri "mimpi"tentang adzan. Diapun keesokan paginya melaporkan mimpi itu kepada rosul dan menceritakannya.
setelah bercerita,rosulpun memerintahkan"Bilal"untuk mendengarkannya.di perhatikannya ucapan abdallah bin zaid,setelah selesai,adzanlah Bilal.(HR.Abu daud 420,shahih;munthaqa ibnul jarud:157).
Padahal...20 hari sebelum abdallah bin zaid bermimpi,Umar pun telah bermimpi hal yang sama,ia pun bermimpi tentang adzan.maka pada saat Umar mendengar abdallah bin zaid bercerita kepada rosul,Umar pun bergegas mendatangi rosululloh,lalu berkata:ya..rosululloh,sayapun bermimpi seperti abdallah bin zaid,tetapi dia lebih dulu melapor.
Rosul pun seraya berkata:alhamdulillah",ini semua terjadi pada awal tahun hijriyah.(Ibnu majah:737;shahih ibnu khuzaimah:366;mughnil muhtaj:1/133).
Kesimpulannya:orang yg pertama mengusulkan adalah rosululloh,dan dengan izin allah,yang pertama di beri tentang adzan adalah:abdallah in zaid bin abdi rabbih,walaupun Umar jauh hari sebelumnya bermimpi yang sama,nzmun abdallah bin zaid lah orang yang pertama mengabarkan tentang adzan kepada rosul.
wallahu 'alam

Minggu, 25 Juli 2010

ungkapan seorang putri palestina


Ayahku!mereka mengatakan,engkau penjahat
pada kenyataannya engkau bukanlah penjahat.
Ayahku! Mengapa mereka menghalangiku darimu,
Mereka memenjarakanmu tanpa sempat menciumku meski sekali.
Engkaupun tak sempat mengusap air mata ibuku.

Ibuku! Aku melihat air mata di kedua matamu tiap pagi.
Tidakkah "palestina"berhak melakukan pengorbanan?
Engkau menjadikanku berbicara kepada matahari tiap pagi.
Ibuku!...Apakah aku dapat melihat kembali ayahku?
Ataukah dia wafat tanpa tanpa aku dapat melihatnya sampai hari kiamat?
Atau..dia akan mengusap air mata ibuku yang bercucuran tiap fajar tiba?

Ayahku!..di mana engkau wahai ayahku....
Ooooooh..betapa terjajahnya masa kecilku..
Ooooooh..betapa terjajahnya masa kecilku..

Aku bunga palestina....
Aku belum sempat mencium ayahku sejak mentari terbit..
Hari raya datang sampai hari raya berikutnya..
Bayi demi bayi lahir..
Syahid demi syahid berguguran..
Sedangkan ayahku terkurung dalam terali besi...
Di belakang penjara hina yang tidak pantas di huni manusia..


Kapankah datangnya hari pembalasan...
Kapankah saatnya terali besi itu patah..

Untuk kalian wahai...orang-orang yang mencium anak-anak kalian tiap pagi..
Untuk kalian wahai...orang-orang yang mencium anak-anak kalian tiap pagi..
Janji-janji kalian banyak dan permainan kalian banyak sekali..


Malulah kalian...
Malulah kalian..

Ayahku terkurung dalam terali besi...
Aku ingin (berjumpa) ayahku...
Aku ingin (berjumpa) ayahku...
Aku ingin (berjumpa) ayahku...



syair cinta



Dalam kalbuku aku tetapkan diriMU sbg sahabat yg blh ku ajak berbincang
Ku berikan tubuhku kpd yg mengkehendakiku
Ku pandang tubuh ini utk berdampingan
Tetapi kasih kalbuku sahajalah yg bersahabat dgn kalbuku
Aku cinta kpdMU dgn 2 macam CINTA
CINTA RINDU kpdMU kerana ENGKAU layak diCINTA
Adapun CINTA RINDU itu,ku sibukkan diriku dgn sentiasa mengingatiMU,BUKAN selainMU
Adapun CINTA kerana ENGAKAU layak diCINTAI
Kau singkapkan hijab hingga aku melihatMU
Namun tiada pujian dalam hal ini & itu
Segala puji hanyalah untukMU dalam ini & itu
Sungguh ganjil,engkau mengaku mencintai ALLAH
Tetapi...masih sahaja engkau menengtangNYA..
Jika engkau memang mencinta ALLAH,lakukan kehendakNYA!!!
Kerana mencintai seseorang...bererti mengabulkan kehendaknya

kaliganeya@yahoo.com

ramuan klasik


bagi kalian yg pernah denger"kencing manis",mungkin saudara,bapak,ibu,dan teamn dekat anda,mungkin sudah terlalu bosan dengan obat2an yg berbau kimia,mungkin ga ada salahnya kalian nyoba obat yang satu ini(obat klasik),di mana obat ini sangat mudah di dapatkan,apalagi bagi mereka yg masih tinggal di pedesaan. obat ini berbentuk binatang,dan binatang ini sering hidup di dalam tanah(di bawah tembok biasa dia hidup),tp bukan cacing yg saya maksud. kl orang pedesaan bilang(undur-undur). buat para blogger yg berminat/sekedar konsultasi bisa hubungi saya di>>>kaliganeya@yahoo.com.

Sabtu, 24 Juli 2010

diskusi untuk semua kalangan

About Google Friend Connect

diskusi untuk semua kalangan


pada dasarnya manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya,namun karena ke'ego'an manusia itu sendiri terkadang membawa kepada kesombongan,keangkuhan,bahkan sampai lupa pada tuhan. Di sini saya akan mencoba memberi secuil alkisah yang mungkin kawan2 blogger sudah tahu siapa itu "fir'aun"? pada dasarnya fir'aun adalah hanya makhluk tuhan sama seperti makhluk yg lainnya,namun karena fir'aun adalah manusia yg di beri kelebihan oleh tuhan,maka dia(fir'aun) tidak sadar bahwa dirinya berada di ujung tanduk.