Minggu, 25 Juli 2010

ungkapan seorang putri palestina


Ayahku!mereka mengatakan,engkau penjahat
pada kenyataannya engkau bukanlah penjahat.
Ayahku! Mengapa mereka menghalangiku darimu,
Mereka memenjarakanmu tanpa sempat menciumku meski sekali.
Engkaupun tak sempat mengusap air mata ibuku.

Ibuku! Aku melihat air mata di kedua matamu tiap pagi.
Tidakkah "palestina"berhak melakukan pengorbanan?
Engkau menjadikanku berbicara kepada matahari tiap pagi.
Ibuku!...Apakah aku dapat melihat kembali ayahku?
Ataukah dia wafat tanpa tanpa aku dapat melihatnya sampai hari kiamat?
Atau..dia akan mengusap air mata ibuku yang bercucuran tiap fajar tiba?

Ayahku!..di mana engkau wahai ayahku....
Ooooooh..betapa terjajahnya masa kecilku..
Ooooooh..betapa terjajahnya masa kecilku..

Aku bunga palestina....
Aku belum sempat mencium ayahku sejak mentari terbit..
Hari raya datang sampai hari raya berikutnya..
Bayi demi bayi lahir..
Syahid demi syahid berguguran..
Sedangkan ayahku terkurung dalam terali besi...
Di belakang penjara hina yang tidak pantas di huni manusia..


Kapankah datangnya hari pembalasan...
Kapankah saatnya terali besi itu patah..

Untuk kalian wahai...orang-orang yang mencium anak-anak kalian tiap pagi..
Untuk kalian wahai...orang-orang yang mencium anak-anak kalian tiap pagi..
Janji-janji kalian banyak dan permainan kalian banyak sekali..


Malulah kalian...
Malulah kalian..

Ayahku terkurung dalam terali besi...
Aku ingin (berjumpa) ayahku...
Aku ingin (berjumpa) ayahku...
Aku ingin (berjumpa) ayahku...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar