Senin, 26 Juli 2010

kaliganeya.blogspot.com


ka'bah dan riwayatnya

Pada mulanya ka'bah:pertama kali yang membangun adalah para malaikat guna mensejajarkan dengan baitul makmur di langit.Kemudian pembangunan di lanjutkan oleh nabi adam.as,dan di lanjutkan nabi syits.as,lalu nabi ibrahim.as,dan isma'il.as kemudian di lanjutkan oleh bangsa arab kuno,mereka adalah kaum "fajurhum",kemudian kaum quraisy,lalu abdullah bin zubair,kemudian al-hajjaj bin yusuf ats-tsafiqy.wallahu a'lam.

Nabiullah ibrahim dan isma'il mendirikan ka'bah atas perintah rabb di atas pondasi yang telah di bangun oleh nabi adam.as. nabiullah ibrahim membangun dengan cara merapatkan batu satu dengan batu yang lainnya,tanpa perekat yang merekatkan masing2 batu itu. beliau membangun satu baris setiap harinya.Maka pada saat beliau sampai pada tempat "hajar aswad"beliau meminta isma'il untuk mendatangkan sebuah batu sebagai tanda "permulaannya"tawwaf.
Maka saat itu jibril datang atas perintah Allah dengan membawa hajar aswad.
catatan: jadi apa yg di katakan seorang syarifudin(murtadin),bahwa hajar aswad adalah serpihan tahi binatang yg jatuh dari langit di zaman purba,itu adalah "pendangkalan"ilmunya,dan semua itu tdk benar.

Bentuk ka'bah pada masa pembangunan nabi ibrahim adalah "persegi panjang",di perkirakan usia bangunan nabi ibrahim -+ 40 ribu tahun,kemudian ka'bah di perbaiki oleh orang quraisy.
Pada saat ka'abah kena "hantaman banjir" dan runtuh karena usia bangunan yg sudah tua,mereka(kaum quraisy)berambisi membangun kembali.dalam hal ini kaum quraisy tidak ingin memasukan "harta haram"untuk menyempurnakan pembangunan.karena kemampuan mereka terbatas,satu bagian dari ka'bah belum sempurna karena bahan-bahan dari dana "halal"belum mencukupi.Maka mereka membuat dinding yang sekarang di namai "hijir ka'bah(orang-orang sering menyebut juga hijir isma'il),sebagai tanda batas ka'bah.
Pembangunan tersebut(material kayunya) di beli oleh orang2 quraisy dari para pemilik kapal romawi yang pecah di pelabuhan "as-syu'aibah"kurang lebih 90 km dari makkah,dan mereka menyewa salah satu dari nakhodanya untuk membantu mereka dalam bangunan dengan bentuk bangunan penduduk syam.dan rosululloh pun ikut bersama2 mereka dalam pembangunan ka'bah;dan beliaulah yang memberikan "solusi" atas perselisihan peletakan hajar aswad di tempatnya.
Orang quraisy menjadikan tinggi ka'bah 18 hasta dan memberinya atap,memiliki pintu di bagian timur pada tempat yang tinggi dari tanah.Yang menarik...orang quraisy meletakan pintu ka'bah di tempat yg tinggi kira-kira 2 meter dari tanah,maksudnya adalah supaya tidak ada orang yang masuk,kecuali orang-orang yg tertentu yg mereka kehendaki.
(Jika ada yg mencoba naik,maka mereka mendorongnya hingga jatuh; HR.muslim:2372).

Pembangunan di lanjutkan oleh "Abdullah bin zubair",dia membangun ka'bah dalam bentuk yg di inginkan rosululloh s.a.w,yang telah shahih dari a'isyah(HR.muslim:2370-2373),maka dia menjadikan ka'bah persegi panjang sesuai dengan pondasi ibrahim.dia membuat tiga tiang kayu di dalamnya untuk atap yang bertahan sampai saat ini,dia membuat dua pintu yang sejajar dengan tanah di sebelah timur dan barat,dan menambah ketinggiannya menjadi 20 hasta.
Setelah abdullah bin zubair,..al hajjaj ats-saqafy di perintah oleh "abdul malik ibnu marwan"untuk mengembalikan bangunan ka'bah seperti sedia kala,yakni sesuai dengan pembangunan kaum quraisy;satu pintu tinggi dan dengan hijir.
ketika khalifah abdul malik bin marwan "tawwaf",dia berkata:semoga Allah memerangi abdullah bin zubair karena telah telah berdusta kepada ummul mukminin(a'isyah), Ibunda a'isyah menyatakan bahwa rosululloh bersabda:seandainya bukan karena kaummu masih baru saja meninggalkan masa-masa kekufuran,tentu akan aku bongkar ka'bah dan akan aku tambahkan hijir ke dalamnya., Maka al harits bin abdillah bin abi rabi'ah berkata: jangan berkata begitu wahai amirul mukminin,karena saya mendengar sendiri ibunda a'isyah menceritakan hal itu.
maka abdul malik berkata: "seandainya aku menengar ini sebelum aku membongkarnya,tentu akan aku biarkan seperti yang di bangun oleh abdullah bin zubair(HR.muslim;2373).
Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar